KATUNGGALAN - NATADIRI NATA NAGARA - RAKSA JASAD

WARISAN BUDAYA NABAWADATALA
Menjelajahi Tradisi yang Tetap Hidup
WARISAN TERTULIS & ARTEFAK KUNCI
Jelajahi bukti fisik kekayaan sejarah Nabawadatala. Bagian ini menampilkan pusaka-pusaka penting & artefak kuno, termasuk Manuskrip Kitab Nabawadatala yang merupakan rujukan utama ajaran spiritual & adat yang teruji sejak abad ke-7.
BATARA GANAPATI / SANGIANG SASTRA






Artefak warisan Bapak Sutiama, ditemukan pada Desember 1987. Objek ini bukan hanya patung, melainkan simbol representasi dari Sangiang Sastra, pengetahuan suci yang diwariskan secara turun-temurun di lingkungan Kabuyutan.
MANUSKRIP KITAB NABAWADATALA
Aset Inti Budaya Takbenda. Naskah lontar berukuran 40 cm x 25 cm ini ditulis sekitar 613 M oleh Eyang Seda Brata. Manuskrip ini merupakan ensiklopedia ajaran Kabuyutan, mencakup filosofi Katunggalan dan ilmu pengobatan Raksa Jasad.
GADA WESI ARYA BIMA RAKSA
Pusaka yang ditemukan di situs Pasir Dewa (Makam Brata Dewa) pada tahun 1987. Gada ini menyimbolkan kekuatan spiritual yang berporos pada pengendalian diri dan ketegasan dalam menegakkan aturan adat.


TOMBAK SEMAR
Warisan leluhur Adat Nabawadatala yang melambangkan Keteguhan Hati & konsistensi pada Sang Maha Pencipta. Pusaka ini mengingatkan pengamalnya akan pentingnya kerendahan hati.


KERIS EYANG JAYADI KUSUMAH
Keris dengan nilai toponimi tinggi, terkait erat dengan penamaan daerah setempat. Eyang Jayadikusumah dikenal sebagai tokoh yang memberikan nama CITENGAH, menjadikannya artefak pemersatu narasi sejarah lokal.


KUJANG DARMA KUSUMA
Kujang yang merupakan simbol kemakmuran dan keadilan bagi komunitas adat. Pusaka ini menjadi pengingat bagi pemimpin adat untuk menjalankan tugasnya dengan dharma dan etika luhur.
FILOSOFI & PENGETAHUAN INTI
Bagian ini menampilkan situs-situs suci dan artefak yang menjadi sentra filosofis ajaran SAPTA DAYA ING RAGA SAMPURNA. Jelajahi bagaimana tempat & benda-benda ini menjadi instrumen untuk mencapai Katunggalan dan harmonisasi raga-jiwa.
BATU WULUNG






Situs Spiritual Kuno. Tempat keramat yang berfungsi sebagai altar untuk prosesi NGWASTU bagi murid-murid Raksa Jasad. Situs ini tercatat telah digunakan sejak 517 M, menegaskan usia historis ajaran Kabuyutan.
TOMBAK MALATI
Artefak filosofis yang melambangkan kesucian, keseimbangan hidup, dan kekuatan spiritual. Tombak ini adalah metafora untuk integritas pemimpin yang memimpin dengan hati bersih (Malati).
KAI PAMEUNGKET RASA
Simbol Konsensus Adat. Kayu yang digunakan bersama dalam forum GOTSA SAWALA (Musyawarah Adat) untuk memeteraikan kesepakatan. Penggunaannya melambangkan persatuan hati (Pameungkeut Rasa).


AULA TEMBONG AGUNG
Pusat Pendidikan Holistik. Tempat yang didedikasikan untuk para murid Raksa Jasad belajar dan juga memahami keilmuan secara mendalam, memadukan aspek kognitif & spiritual.


KUJANG RAJAMALA
Kujang yang secara filosofis mengingatkan pada kewajiban untuk Tegak pada Ajaran yang Maha Atas. Pusaka ini berfungsi sebagai pengingat konstan akan prinsip Katunggalan (Keesaan) sebagai fondasi ajaran.


PATUNG KERTAWARMAN VII
Artefak ini secara kontekstual menghubungkan Kabuyutan Nabawadatala dengan garis sejarah Kerajaan Sunda (Tarumanagara) dan mengukuhkan peran Kabuyutan dalam struktur kerajaan masa lalu.
TRADISI LISAN & RITUAL ADAT
Bagian ini menunjukkan dinamika Warisan Budaya Takbenda yang hidup dalam kehidupan komunal Nabawadatala. Disajikan ruang-ruang sosialisasi, artefak keseharian, hingga mekanisme pewarisan tradisi lisan yang menjamin kesinambungan budaya.
PAWON AKI






Dapur Komunal dan Pusat Transmisi Lisan. Tempat berkumpulnya anggota adat, di mana cerita rakyat, ajaran, dan tradisi diwariskan secara lisan sambil menikmati hidangan adat, menguatkan ikatan komunitas.
GALERI NABAWADATALA
Pusat Dokumentasi Warisan. Ruang khusus yang digunakan untuk menyimpan Prasasti Nabawadatala dan artefak penting lainnya, menegaskan komitmen Kabuyutan terhadap upaya pelestarian.
SAUNG PANENJO
Saung Mediasi Sosial. Saung yang digunakan murid-murid untuk beristirahat sembari berdiskusi santai, berfungsi sebagai wadah informal untuk memperdalam pemahaman keilmuan.


LEUWI DANGIANG
Situs Purifikasi Spiritual. Kawasan air suci yang digunakan untuk ritual Ngawastu. Air (Leuwi) dipercaya memiliki energi penyucian (Dangiang), melengkapi proses penguatan spiritual.


KANTONG BERENUK DOMBA
Artefak Budaya Material. Kantong yang terbuat dari berenuk dan dibuat pada tahun 1979. Benda ini mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan sehari-hari.


LESEHAN WIBAWA
Saung ini dirancang sebagai ruang interaksi sosial untuk murid-murid Raksa Jasad, menguatkan aspek Wibawa (Kharisma) dan persaudaraan melalui makan, mengobrol, dan bersantai.
NABAWADATALA
Nabawadatala adalah situs warisan budaya di Sumedang, Jawa Barat, yang melestarikan naskah kuno, ritual, dan pengetahuan spiritual Sunda sejak abad ke-7.
Dikelola bersama masyarakat adat, tempat ini berfungsi sebagai museum hidup dan pusat pendidikan budaya.
KONTAK
info@nabawadatala.org
Copyright © 2025 Nabawadatala. All rights reserved

